ENERGI TENAGA DALAM bersama TENAGA DALAM GERAK NAFAS JURUS SEBELAS

Di dunia tenaga dalam kita mengenal istilah tarik nafas , simpan nafas, dan pengkejangan daerah di sekitar pusar perut.


Banyak perguruan yg berlabel KANURAGAN tenaga dalam yg memanfaatkan energi tubuh dgn tehnik pengkejangan sekitar pusar perut tepatnya sekitar dua jari dibawah perut untuk meningkatkan power tenaga dalam maupun utk meningkatkan ketajaman power energi saat melakukan tehnik serangan .
Jadi dalam upaya melatih power energi ketajaman maupun dalam upaya bertahan dari serangan hal utama yg meski sering dilatih adalah tehnik kejang perut disekitar pusar tersebut .

     MENGAPA SEKITAR PERUT YG DILATIH?

Seperti dalam gerak nafas jurus sebelas hal terpenting yg dilakukan saat melakukan pengolahan energi tubuh adalah melakukan tehnik pengkejangan sekitar pusar perut.
Dan barulah dilanjutkan dgn tehnik latih nafas baik itu pernafasan dada maupun pernafasan perut . Sehingga disini akan timbul pertanyaan mengapa harus perut yg dikejangkan terlebih dahulu?
Untuk menjawab hal itu kita harus kembali pada proses teori kelahiran manusia.

Dimana ketika terjadi pembuahan terbentuklah janin. Janin akan tumbuh dgn baik apabila tali pusar atau plasenta tsb dalam keadaan baik dimana asupan energi yg berupa zat- zat yg dibutuhkan oleh janin dihantarkan oleh plasenta ke dalam tubuh janin. Ketika sdh masanya janin akan tumbuh berkembang dan akan lahir. Dan saat kelahiran itulah plasenta itu dipotong dan saat itu pula sang bayi baru mulai bernafas sendiri menghirup oksigen utk pertama kalinya. Jadi bisa disimpulkan bahwa plasenta atau tali pusar itu memiliki arti fungsi & makna yg penting dalam proses kelahiran manusia .Bahwa asupan energi dari manusia diperoleh dari sang ibu melalui hantaran tali pusar dan kemudian bayi bernafas utk pertama kalinya setelah terlahir dan lepas dari plasentanya. Bisa dibayangkan bila plasenta membelit sang bayi maka asupan energi akan terganggu bahkan bisa mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan . Sekarang bisa kita mengerti mengapa sekitar pusar terlebih dahulu dilatih dikejangkan barulah kemudian kita melatih pernafasan, kurang lebih seperti itulah analoginya yg bisa kita petik semoga para penekun tenaga dalam bisa memahami & tidak hanya sekadar melakukan tapi tdk mengerti apa yg ia lakukan, moga bermanfaat.